Aku Menulis Perihal Rumah Lagi

Aku pernah pulang pada suatu bangunan yang pernah aku sebut rumah.
Aku tapakkan kakiku diatas pondasinya.
Aku rebahkan badanku diatas matras disebuah ruangan yang aku sebut kamar.
Aku memejamkan mata.
Lalu fantasiku berkuda.
Liar.
Seakan menunjukkan jati dirinya, yang sudah lama berpura-pura menjadi putri disebuah kerajaan yang aromanya sudah membusuk.

Aku lihat dia dalam fantasiku.
Menggendong, mengayunkanku.
Seakan dia ayunan!

Lalu aku tersentak, ternyata aku terbangun.
Pada sebuah ruangan kosong yang tak ada apa-apa

Aku bermimpi.

Comments

Popular posts from this blog

Holy-Day! emm... Or Holiday?

1.

17!