Mulutku Bungkam

Mulutku bungkam
Mataku membelalak
Telingaku siaga
Tentang yang akan terjadi setelah ini

Perpisahan itu seperti racun
Dia menguap dan terasa menyenangkan untuk ditenggak
Tapi setelah sampai pada tenggorokan
Dia mencekat
Memberiku rasa sakit
Hingga akhirnya mondok pada hati
Atau apa namanya? Coba kau beritahu aku

Sakit pada dada hingga belakang punggung
Sakit yang menusuk
Namun, apabila kita ke dokter dan memeriksakannya
Ia tidak akan masuk pada kategori penyakit manapun
Sakit yang mungkin lebih akut daripada kanker stadium 4

Rasa sakit apa yg kamu beri?!?!
Sampai-sampai mulutku hanya mengeluarkan kebul asap saja
Sampai-sampai perutku isinya air saja
Sampai-sampai mataku hanya terbuka sebagian
Kadang pipi ini tertarik keatas dan lidah ini tak mau berhenti ngoceh

Kepala ini pusing
Bukan dengan sikapmu
Tapi dengan perasaanmu
Yang kau sendiri kata itu labil

Aku tak bisa lebih lama untuk menjadi samsak
Semua orang

Safira
Solo 9/10913
10:09 PM

Comments

Popular posts from this blog

17!

Holy-Day! emm... Or Holiday?

1.