1.

Aku bertemu denganmu tepat pada enam tahun yang lalu
Putih-biru yang kita kenakan
Juga sepatu hitam legam
Membalut kaki dan kausnya yang putih

Kita tidak berkenalan,
tidak

Pertemuan itu singkat,
namun tidak dengan kisah cintamu
Tiga tahun membalut kasih sayang
Yang akhirnya tandas
Lalu kosong

Dan aku?
Mondar-mandir bingung
Pergi dan pulang
Datang dan pergi
Cari kekasih hati

Comments

  1. ikavujeJanuary 31, 2015 at 1:00 AM

    surat ini bingung tapi rindu gitu ya? buat siapa? :D *kepo
    -ikavuje

    ReplyDelete
    Replies
    1. OmgsapihereJanuary 31, 2015 at 9:44 PM

      hehehe gitu deh mbak pos yg cantik! nanti aku curcolin lewat email ya ^^

      Delete
  2. Bukan Blog BiasaJanuary 31, 2015 at 3:57 PM

    Baru mampir udah suka sama tulisannya :)

    www.fikrimaulanaa.com

    ReplyDelete
  3. AnonymousJanuary 31, 2015 at 7:24 PM

    wahai asmara yang maha membolak-balikan hati, tuntunlah pendambamu ini untuk menemukan arah menuju belahan jiwanya :D
    semangat yah ^^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

My Guilty Pleasure, I Miss You...

Shadows settle on the place, that you left Our minds are troubled by the emptiness Destroy the middle, it's a waste of time From the perfect start to the finish line Halo Sapta, my guilty pleasure. My best&worst memories&mistaken which I ever did. Apa kabar? Atau lebih tepatnya, aku tidak akan menanyaimu hal tersebut dan berharap lebih bahwa kamu akan menjawabnya dengan serius atau menggubrisnya. And if you're still breathing, you're the lucky ones Cause most of us are heaving through corrupted lungs Setting fire to our inside for fun Collecting names of the lovers that went wrong The lovers that went wrong Jawabannya sudah pasti kamu tahu. Dan aku akan sedikit mengingat beberapa saat ketika aku ada dan nyata untukmu. Coba baca suratku yang berbentuk puisi 3 hari yang lalu. Jika kamu sadar, semuanya untukmu, dan saling berhubungan. We are the reckless We are the wild youth Chasing visions of your future One day we'll reveal the truth The o...
Read more

Tentang Moö, Perkomboran, dan Hamburger.

Halo, mas! Aku meh ngandani tentang kabarku :) Kabarku baik, cukup baik. (Semoga) Ohya, selama aku di Jogja, kita dah pernah jetemu di Bittersweet. Kamu nyamper aku sama Genna sambil ngobrol sama Dimsoer di meja 4, udat-udut, dan aku sibuk bekerja :)) kangen mas pas masa kuwi 😀😀 huehehe.. Kamu yang sering ngejekin aku pake sebutan "moö" dan mbuh ngopo mesti ada titik duanya di o paling belakang. Hal-hal perkomboran pun sering kamu buat untuk mengejekku, yang pada awalnya aku tidak tahu apa arti "kombor" hingga akhirnya aku mengetahuinya hihihi. Aku mesti gemes liat kamu mention aku, kalo ga "moö" ya pasti "*ngombori*", di twitter. Awal kenal di twitter yang tidak sengaja, lalu kita pindah ke whatsapp ya, dari situ aku cerita macem-macem, sing nanya macem-macem juga. Dan aku selalu sungkan setelahnya, namun kamu tidak pernah merasa terbebani dengan beribu keluhan dan pertanyaanku. Kamu memang orang baik, Mas. Jawaban dan solusimu selalu m...
Read more