Posts

Showing posts from December, 2012

Surat untuk Mama.

Halo Mama, Lama tak jumpa ya? Iya ma, aku kangen mama. Aku ingin serumah lagi sama mama. Walaupun terkadang aku sebut mama bawel, namun aku juga berkaca pada mama. Aku besoknya akan menjadi seorang mama, sepertimu. Ma, jangan tinggalin aku ya. Aku sayang sama mama. Aku juga sayang sama papa. Walaupun kita bertiga tak sejalan dan sepemikiran. Aku pikir, beda itu indah ma. Aku sayang mama. Selamanya. Anakmu, Safira. 25/12/12 Selasa, 9.27 PM

Sajak Kebenaran.

Sudah berapa tahun sejak kemerdekaan diikrarkan? Sudah berapa lama rakyat kita merayakan ulang tahun negara ini? Sudah berapa banyak pula rakyat tertindas akibat hak asasi manusianya tidak dihargai? 'Kita beli saja dengan uang, rakyat kecil itu hanya butuh uang,' kata si pejabat Mirisnya negara ini, uang sudah bisa membeli sebuah hak seorang manusia Tidak hanya satu, dua, dan tiga harga diri manusia sudah lunas terbayar Si rakyat kecil sedih menangis tetapi tak tahu harus bagaimana Betapa sedih dan hancurnya hati Apabila suara sudah tak didengar Hati si pejabat sudah mati Hingar bingar yang lalu-lalang terdengar hambar 'Kita bisa apa, Mbok?' ucap si Bapak Sambil melirik ke anak-anak nya Usap perut karena lapar Isak tangis si Mbok mulai terdengar Berapa lama lagi kita hidup keadaan seperti ini, Pak? Hak kita tidak diakui, suara kita tidak terdengar Entah mereka yang tuli atau kita yang bisu Aku sudah tidak tahan lagi, Pak Kasihan anak-anak, masa de

Hak Asasi Manusia.

HAM. Hak Asasi Manusia. HAM adalah  hak -hak yang telah dipunyai  seseorang  sejak ia dalam kandungan. - Wikipedia. HAM. Hak Asasi Manusia. Hak yang seharusnya memang dimiliki setiap insan yang ada di dunia. Hak yang seharusnya mereka perjuangkan jika diinjak-injak oleh orang lain. Hak yang seharusnya dihargai oleh orang lain. Karena selama seorang manusia itu masih hidup, begitu juga hak yang dia miliki. Akan tetap senantiasa hidup dan mendampingi dirinya. Sebagai manusia, saya, anda, mereka, dan setiap orang mempunyai hak yang sama. Yaitu, hak untuk hidup, hak untuk mengaspirasikan pendapat, hak untuk mendapat kesempatan yang sama. Tetapi, yang saya lihat di lingkungan sekitar, masih banyak hak-hak asasi manusia yang tidak dihiraukan, seakan-akan hanya harta dan derajatlah yang menentukan segalanya. Sebagai makhluk sosial, tentulah kita mempunyai jiwa sosial, jiwa membutuhkan sesama. Karena tentunya kita tidak bisa hidup sendirian. Bisakah kita ambil contoh sederhana, apabila

(Tidak) Seperti Biasanya

Kurebahkan kepalaku didadamu, samar-samar ku dengar degup jantungmu. Hahaha lucu, tawaku dalam hati hingga tak terasa sudut-sudut bibirku mengembang. 'Ada apa?' tanyamu. Aku masih menikmati degup jantungmu, kurasa kian lama kian cepat, tak menentu.. Masih saja aku belum menjawab pertanyaanmu. Ternyata degup jantungmu lebih menarik daripada pertanyaanmu barusan, tapi tetap saja aku juga tak bisa mengelak pertanyaanmu. Rambutku mulai kau sentuh perlahan, dari atas ke bawah. Menyenangkan. Aku suka saat kau membelai rambutku. Tiba-tiba wajahmu mulai maju perlahan ke arah wajahku. Kau kecup keningku dengan hangat hingga aku bisa merasakan ada kasih sayang disana. Aku merasa ini tidak seperti biasanya. Tapi setidaknya rasa cinta dan sayangku masih seperti biasanya. Solo 12/12/12 08:13 PM

Aku Ingin Jadi Jeda Mu

'Apayangsedangkaulakukan?'tanyakupadaJeda. 'Aku hanya ingin menyempurnakanmu, memberimu nafas disetiap kata yang kau ucap.' Jeda menghela nafas sebentar lalu ia mulai menjelaskan dengan panjang lebar, mirip puisi mungkin. Namun, aku senang mendengarkan setiap ceritanya, semua puisinya, dan seluruh penjelasannya. Jeda punya gaya menarik untuk mengungkapkan itu kepadaku. Tapi entah, hanya kepadaku saja atau kepada yang lain juga. 'Aku tidak akan berpanjang lebar kali ini, namun aku hanya ingin tahu apakah kau memperbolehkanku menjadi Jeda untukmu?' tanya Jeda. Kali ini aku hanya termangun diam, mataku kosong, tidak percaya apa kata Jeda barusan. Aku tidak sadar menampar pipi kanan dan kiriku bergantian, sakit rasanya, tanda bahwa aku sedang tidak bermimpi . 'Hey... Jangan melamun.' kata Jeda menyadarkankan. Senyum tipisnya membuat hangat setiap insan yang memandangnya. Oooh, indahnya dunia apabila kita selalu berjalan berdua kemanapun kita pergi, Jeda.

Surat Kepada Angin

Halo angin, Aku ingin selalu menyapamu. Tiap pagi, saat fajar menyambut terang. Tiap siang, saat surya menyambung fajar. Sampai senja hingga malam lagi yang siap merayakan hari baru. Apakah kau tahu? Bahwa aku disini kesepian, dengan rambutku yang kau sentuh disetiap waktuku. Aku kesepian, malamku direnggut oleh bintang dan siangku dicuri oleh matahari. Aku tak punya apapun selain senja yang setia. Dengan warna nya yang jingga, walau kadang kelabu, kadang oranye, kadang keunguan. Warna-warni senja yang selalu menemaniku, mewarnai kekosonganku yang hanya hitam dan putih. Aku masih beruntung bahwa warna itu hitam dan putih. Kau tahu mengapa? Karna warna itu tegas, tidak bercampur menjadi abu-abu. Makanya, aku sedih apabila senjamu berwarna kelabu. Disitu pula kau pasti menemukanku sudah berdebu, tapi tenang saja aku belum menjadi abu. Aku selalu ingin kau peluk. Aku ingin terbang bersamamu! Aku iri denganmu! Mengapa orang-orang bisa merasakan hadirmu padahal kau tidak nyata? Mengapa

Apakah kau mengenalku?

Apakah kau mengenalku? Dari segala enggan yang menyerangmu Apakah kau mengenalku? Oleh semua caci-makimu Apakah kau mengenalku? Coba, pikir lagi.. Mungkin kau belum begitu mendapati jawabannya. Terima segala buruk ku, aku tau aku makhluk Tuhan, tidak sempurna. Tapi masih aku bersyukur karena aku mempunyai hati untuk mendekapmu, dan aku mempunyai perasaan untuk merasakanmu. Merasakan kehadiran yang mungkin hanya angan. Aku masih berharap kepadamu. Entah apa yang mereka katakan tentang kita, selama aku masih merasa nyaman, mengapa aku berhenti? Karena, jika mencintaimu itu salah, maka aku semakin merasa bersalah jika tidak melakukannya. Lalu, apakah kau pikir kau mengenalku?